3 KUNCI KEBERHASILAN

3 KUNCI KEBERHASILAN:
DOA, USAHA, DAN KEBERUNTUNGAN

Kamis, 05 Mei 2011

KATA DEPAN (PREPOSISI)

A. Pengertian Kata Depan
Kata depan atau preposisi berasal dari berasal dari bahasa Latin yang dibentuk oleh kata prae bearti ‘sebelum’ dan kata ponere bearti ‘menempatkan, tempat’ (http://id.wikipedia.org/wiki/Preposisi). Dalam bahasa Inggris kata depan disebut preposition, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut voorzetsel.
Mengapa disebut kata depan? Karena kata depan digunakan di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain. Istilah kata depan juga dipakai oleh Ramlan yang mempunyai arti: kata-kata yang berfungsi sebagai penanda dalam frase eksosentrik, secara semantik kata depan digunakan untuk menandai makna ’alat’, ’peserta’, ’cara’, ’asal’, ’bahan’, ’sebab’, ’alasan’, ’unsur’, dan ’perbandingan’.
Kata depan lebih dikenal dengan sebutan preposisi. Preposisi adalah kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina dengan verba di dalam suatu klausa (Abdul Chaer, 2008: 96).
Kata depan mempunyai fungsi sangat penting sebab turut serta mengarahkan arti atau maksud kalimat (Sudarno dan Eman, 1986: 30). Maksudnya, jika suatu kalimat harus menggunakan ata depan, tetapi kata itu tidak digunakan, maka arti kalimat akan berubah bahkan ada yang tidak dipahami lagi maknanya.

B. Jenis-jenis Kata Depan
J.S. Badudu menggolongkan kata depan sebagai berikut:
1. Kata depan sejati, yaitu: di, ke, dari.
2. Kata depan majemuk, yaitu gabungan kata depan sejati dengan kata lain, misalnya: di dalam, di luar, di atas, di bawah, ke muka, ke belakang, dari samping, dari depan, kepada, daripada.
3. Kata depan yang tak tergolong pada 1 dan 2, seperti tentang, perihal, akan, dengan, oleh, antara, bagi, untuk.
Harimurti Kridalaksana dalam buku Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia menuliskan bahwa ada tiga jenis kata depan atau preposisi, yaitu: (1) preposisi dasar, (2) preposisi turunan, dan (3) preposisi yang berasal dari kategori lain.
Berdasarkan bentuknya, kata depan ada dua macam, yaitu kata depan tunggal dan kata depan majemuk. Berikut ini adalah penjabarannya:
1.) Kata Depan Tunggal
Kata depan tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata (Hasan Alwi, dkk, 2003: 288). Bentuk kata depan tunggal tersebut dapat berupa kata dasar dan kata berafiks.
a. Kata depan atau preposisi yang berupa kata dasar
Preposisi dalam kelompok ini hanya terdiri dari satu morfem. Artinya, preposisi ini tidak diikuti oleh imbuhan apapun, baik afiks, sufiks, maupun prefiks. Contoh: akan, antara, bagi, buat, dari, demi, dengan, di, hingga, ke, kecuali, lepas, lewat, oleh, pada, per, peri, sampai, sejak/semenjak, seperti, serta, tanpa, tentang, dan untuk.
b. Kata depan yang berupa kata berafiks
Kata depan dalam kelompok ini dibentuk dengan menambahkan afiks pada bentuk dasar yang termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Artinya, pembentukan kata depan ini mengalami proses penambahan awalan (prefiks), akhiran (sufiks), atau gabungan antara keduanya. Contoh: bersama, beserta, menjelang, menuju, menurut, sekeliling, sekitar, selama, sepanjang, seputar, dan terhadap.
2.) Kata Depan Majemuk atau Gabungan
Kata depan majemuk atau gabungan adalah preposisi yang merupakan gabungan dari beberapa preposisi tunggal. Kata depan ini terdiri dari:
a. Kata depan yang berdampingan
Kata depan jenis ini terdiri dari dua kata depan yang letaknya berurutan. Kata depan gabungan ini tetap ditulis terpisah dari kata selanjutnya atau di belakangnya. Contoh: daripada, kepada, oleh karena, oleh sebab, sampai ke, sampai dengan, dan selain dari.
b. Kata depan yang berkorelasi
Kata depan ini terdiri dari dua unsur yang dipakai berkorelasi atau berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Artinya, antara kata depan pertama dan kedua terdapat jurang pemisah, jadi keduanya tidak berpasangan secara penuh. Contoh: antara …… dengan, antara …… dan, dari …… hingga, dari …. sampai dengan, dari …. sampai ke, dari … ke, dari …. sampai, sejak …. hingga, sejak …. sampai.

Tidak ada komentar: